5 Tahap Yang Harus Diketahui Tentang Hipnosis

Cara Mudah Melakukan Hipnosis




Ada hipnotis gaya klasik, atau konvensional, berlaku struktur atau tahapan sebagai berikut, dimana hal ini sangat penting dipahami bagi siapapun juga yang ingin belajar hipnotis. Struktur tersebut adalah berupa tahapan-tahapan sebagai berikut :

§  Pre-Induction
§  Induction
§  Deepening
§  Depth Level Test
§  Suggestion
§  Termination (Emerging)

Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing tahapan ini :

5 Tahap Melakukan Hipnosis


Pre-Induction

Tahap ini adalah saat dimana Hypnotist pertama kali berinteraksi dengan Subyek. Dalam Tahap ini seorang Hypnotist melakukan observasi terhadap diri Subyek menyangkut berbagai hal yang kiranya dibutuhkan dalam proses hipnotis, antara lain : perkiraan tingkat Suggestibility (sugestivitas), dan juga Hypnotist dapat melakukan proses pembelajaran “trance” kepada Subyek, atau dikenal dengan istilah “Hypnotic Training”.

Pada hipoterapi, tahapan ini merupakan tahapan dimana Hipnoterapis melakukan eksplorasi terhadap detail permasalahan klien, dan juga tahapan untuk memberikan edukasi di seputar proses hipnoterapi yang akan dilakukan.

Induction

Suatu tahapan teknis, dimana seorang Hypnotist mulai memandu Subyek untuk mulai memasuki kondisi “Trance”. Teknik induction atau induksi yang dipergunakan disesuaikan dengan kondisi Subyek berdasarkan hasil observasi pada saat tahapan Pre-Induction.
Pada Stage Hypnotism, induksi yang diterapkan biasanya berupa induksi cepat, karena batasan durasi waktu pertunjukkan, misalkan : Shock Induction.
Pada hipnoterapi, biasa diterapkan berbagai induksi standar, misalkan : Progressive Relaxation, atau Dave Elman.

Deepening

Suatu tahapan untuk memperdalam kondisi “Trance” dari Subyek. Kedalaman “Trance” yang dibutuhkan dapat berbeda-beda untuk setiap kebutuhan. Secara ideal memang sebaiknya Subyek dapat dibawa ke kondisi somnambulism (Deep Trance), akan tetapi dalam prakteknya sangat banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kedalaman ini, sehingga kedalaman cukup sampai ke tingkat yang diperlukan saja.
Secara global terdapat 2 jenis tipe Deepening, pertama adalah sugesti yang membuat sisi Conscious dari Subyek menjadi tidak aktif atau rileks, kedua adalah sugesti yang membawa Subyek untuk melakukan suatu aktivitas tertentu (misal : turun lift, turun tangga, pergi ke sebuah tempat dsb.).

Depth Level Test

Pengujian tingkat kedalaman “Trance” dari Subyek. Cara yang dipergunakan dapat melalui konfirmasi (Ideo Motor Response) atau berdasarkan identifikasi dengan standar kedalaman yang ada (misal : Davis-Husband Scale).
Bagi Hypnotist yang terlatih, tingkat kedalaman ini dapat ”dibaca” dengan hanya mengamati tanda-tanda fisik dari Subyek.

Suggestion

Tahapan inti dari proses hipnotis atau hipnoterapi, yaitu pemberian sugesti sesuai dengan maksud dan tujuan proses hipnotis yang dilakukan.
Pada Stage Hypnotism, sugesti tentunya adalah hal-hal yang dapat menghasilkan efek entertainment, atau menghibur audience. Pada hipnoterapi, sugesti dimaksudkan untuk menghasilkan efek terapeutik (terapi).

Termination (Emerging)

Pengakhiran proses hipnotis, yaitu suatu langkah bertahap untuk membawa kembali Subyek ke kondisi normal. Proses Termination ini harus dilakukan secara tegas dan lengkap, agar Subyek tidak mengalami disorientasi.

Pada Stage Hypnotism, terkadang pada Subyek diminta membuka mata sebelum proses Termination, dan melakukan “action” sesuai dengan sugesti yang diberikan. Dalam kasus ini, dikenal istilah bahwa Subyek berada dalam kondisi “Ability To Open Eyes Without Affecting The Trance”, atau membuka mata dalam kondisi “Trance”. Termination yang sesungguhnya baru dilakukan di akhir acara.

Sekian artikel saya tentang

Hal-hal yang harus diketahui sebelum melakukan hipnosis

Baca artikel lainnya juga yaa ^^



0 komentar :

Copyright © 2012 World of Psychology .