Mungkin
sewaktu masa-masa sekolah Anda pernah diberikan sebuah angket, dimana dalam
angket itu berisi pertanyaan-pertanyaan seperti "saya adalah orang yang
rajin", "saya sering datang cepat ke sekolah", dan sebagainya.
Lalu, di bawahnya Anda harus memilih sangat tidak setuju, tidak setuju,
ragu-ragu/netral, setuju, sangat setuju.
Mungkin
sebagian dari Anda akan malas mengisi angket-angket seperti ini, apalagi jika
dalam angket tersebut terdapat 60 pertanyaan yang membuat pengisi angket
menjadi bosan dan akhirnya mengisi asal-asalan ^^
Yang
perlu Anda ketahui disini, pertanyaan-pertanyaan dalam angket tersebut bukan
pertanyaan yang asal/ sembarangan dibuat. Akan tetapi, sudah mengikuti aturan
dan tata cara pembuatannya yang dinamakan Skala Likert.
Skala Likert ini sendiri sangat
penting untuk penelitian Anda untuk menyelesaikan skripsi Anda nanti, jika Anda
mengambil metode penelitian kuantitatif (angka).
Pada
kesempatan ini, saya akan mengajarkan Anda bagaimana langkah-langkah dalam
membuat Skala Likert.
Skala
Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan
dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan
dalam riset berupa survei.
Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan
yang menjelaskan penggunaannya. Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam
skala Likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka
terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia.
Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format seperti:
- Sangat
tidak setuju
- Tidak
setuju
- Netral
- Setuju
- Sangat
setuju
Selain
pilihan dengan lima skala seperti contoh di atas, kadang digunakan juga skala
dengan tujuh atau sembilan tingkat. Suatu studi empiris menemukan bahwa
beberapa karakteristik statistik hasil kuesioner dengan berbagai
jumlah pilihan tersebut ternyata sangat mirip.
Skala
Likert merupakan metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif
ataupun negatif terhadap suatu pernyataan. Empat skala pilihan juga kadang
digunakan untuk kuesioner skala Likert yang memaksa orang memilih salah satu
kutub karena pilihan "netral" tak tersedia.
Langkah
pertama dalam pembuatan Skala Likert, Anda terlebih dahulu harus dapat
membedakan antara konsep dan konstruk. Pengertian sederhana dari konsep adalah
suatu hal yang jelas dan tampak, sedangkan konstruk adalah suatu hal yang tidak
tampak.
Contoh
konsep >>> mobil, pensil, pulpen, tv, kemiskinan, tindakan, dan
sebagainya.
Contoh
konstruk >>> memori, kepribadian, emosi, intelegensi, stress, cinta,
motivasi dan sebagainya
Dalam
Skala Likert ini, kita dituntut untuk menentukan konstruknya terlebih dahulu,
Misalnya Anda ingin mengukur tentang "Empati Dalam Memberikan
Bantuan".
Langkah
kedua, Anda diharuskan untuk mendefinisikan konstruk yang ada. "Empati
Dalam Memberikan Bantuan" yang manakah dikatakan konstruk?? Yep, tentunya
Empati. Karena empati bentuknya tidak jelas. Lalu kita definisikan arti empati
itu sendiri.
Empati
adalah suatu bentuk kepedulian terhadap suatu hal yang
diwujudkan/dimanifestasikan dalam bentuk perilaku.
Setelah
mendefinsikan selesai, langkah ketiga adalah membuat indikator-indikator
berdasarkan teori. Yang tentunya harus sesuai dengan apa yang ingin kita ukur.
Saya mengambil teori psikologi dari Skinner yang
mengatakan bahwa, seseorang dapat merubah perilakunya karena adanya reward
(hadiah/imbalan, pujian, penghargaan dll).
Langkah
terakhir adalah membuat pertanyaan-pertanyaan berdasarkan teori/ indikator yang
sudah ada. Contoh dari saya..
1.Saya
lebih senang membantu seorang wanita daripada pria...
A.
Sangat tidak setuju B. Tidak setuju C. Netral
D. Setuju E. Sangat Setuju
2.Saya
membantu orang lain karena mengharapkan imbalan..
A.
Sangat tidak setuju B. Tidak setuju C. Netral
D. Setuju E. Sangat Setuju
3.Saya
membantu teman sekelas saya yang kesusahan karena ingin dilihat orang lain..
A.
Sangat tidak setuju B. Tidak setuju C. Netral
D. Setuju E. Sangat Setuju
Oke, itu sedikit gambaran tentang Skala Likert, untuk penjelasan penghitungan skor akan saya bahas pada artikel berikutnya ^^
Sekian artikel saya tentang
note: 1. Teori/ indikator boleh lebih dari 1
2. Untuk pertanyaan minimal dalam penelitian saya belum tahu pasti :D